Turning Point Coffee merupakan Kafe berkonsep warm vibes, sangat cocok untuk menjadi tempat bekerja dan bersantai bersama teman. Nama tersebut terinspirasi dari pengalaman co-founder dan co-owner Turning Point Coffee, Angeline Lauwrence yang sudah lama menetap di Melbourne, Australia. Namun, Angeline memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan membangun bisnis sendiri.
Turning Point Coffee memiliki ambience yang nyaman untuk bekerja, meeting hingga berkumpul bersama teman. Hal itulah yang menjadikan Turning Point Coffe sebagai kafe yang paling sering dikunjungi. Konsep interior Turning Point Coffee didesain oleh arsitek Antony Liu sekaligus pemilik dari Studio TonTon. Antony Liu terinspirasi dari kafe di Jepang yang memiliki kesan natural light dan warm tone.
Turning Point Coffee menyediakan beragam menu yang tak kalah enak, seperti patisserie, cereal bowl, salad, rice bowl, main course, dessert, dan minuman. Ada beberapa menu paling recommended yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Turning Point Coffee, yaitu: Hot Cappuccino, Grilled Cheese Sandwich, Berry Munch, Spicy Prawn Aglio Olio, Coffee Tiramisu, Citrus Earl Grey Ice tea.
Kualifikasi:
- Laki-laki/Perempuan
- Usia maksimal 28 tahun
- Pendidikan minimal SMA/K sederajat
- Berpenampilan menarik
- Bersedia kerja shift, akhir pekan dan/atau hari libur nasional
- Memiliki sikap baik dan keinginan belajar
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan layanan yang baik
Ruko Golden 8 Extension Blok G No. 5, Jalan Ki Hajar Dewantara, Pakulonan Barat, Serpong, Pakulonan Bar., Kec. Klp. Dua, Tangerang, Banten 15810
